Selasa, 15 April 2014

Apa itu Desain Grafis ?

15.4.14 Posted by Unknown
Sejarah Desain Grafis

Tak kenal, maka tak sayang. Hal ini sangat cocok dibahas kali ini. Kamu-kamu yang suka desain, jangan cuma asal suka. Setidaknya kita perlu mengetahui sejarahnya pula.
Sejarah awal desain grafis dapat ditelusuri dari jejak peninggalan manusia dalam bentuk lambang yang berwujud gambar (pictograf) atau tulisan (ideograf). Belum ada yang tahu pasti sejak kapan manusia mulai mengenal gambar sebagai media komunikasi. Pasalnya manusia primitif sudah menggunakan coretan gambar di dinding-dinding gua untuk menceritakan sesuatu. Peninggalan di dinding gua Lascaux, Perancis adalah salah satu contoh nyata dari peradaban kuno.

Desain grafis berkembang pesat seiring dengan munculnya tulisan dan mesin cetak. Johannes Gutenberg adalah orangnya. Dia menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakan dengan model tekanan yang biasanya digunakan dalam produksi Wine. Ini adalah suatu perkembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya minim. Pada tahun 1456, berkembang corak huruf (tipografi). Ilustrasi pada masa itu cenderung realis dan tidak banyak icon. Selain itu, pada masa itu pula Gutenberg juga mencetak “Latin Bible” bekerjasama dengan Johannes Fust dan Peter Schoffer.

Henry Cole juga menjadi salah seorang yang paling berpengaruh dalam pendidikan desain di Inggris. Ia meyakinkan pemerintah tentang pentingnya desain, dalam sebuah jurnal yang berjudul Journal of Design and Manufactures. Dia menyelenggarakan pula The Great Exhibition sebagai perayaan atas munculnya teknologi industri modern dan desain bergaya Victoria.

Perkembangan berikutnya, Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak lithografi dengan memanfaatkan prinsip saling tolak antara air dengan minyak. Nama lithografi di ambil dari media yang menggunakan media batu litho. Teknik ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran secara lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar, juga memungkinkan dilakukannya pemisahan warna. Masa ini mendukung pesatnya perkembangan seni poster. Masa keemasan ini disebut-sebut sebagai “The Golden Age of The Poster”.

Tokoh-tokoh seni poster tehnik lithogafi (1836-1893) antara lain Jules Cheret dengan karya besarnya “Eldorado: Penari Riang” (1898), “La Loie Fuller: Penari Fuller” (1897), “Quinquina Dubonnet” (1896), “Enu des Sirenes” (1899). Tokoh-tokoh lainya antara lain Henri de Toulouse Lautrec dan Eugene Grasset.
Dari tahun 1891 sampai 1896, Percetakan William Morris Kelmscott mempublikasikan buku karya desain grafis yang dibuat oleh gerakan Arts and Crafts , dan membuat buku dengan desain yang lebih bagus dan elegan untuk dijual kepada orang-orang kaya. Morris membuktikan adanya potensi pasar untuk produk-produk desain grafis. Morris juga mempelopori pemisahan desain grafis dari seni rupa. Karya–karya Morris dan karya dari pergerakan Private Press secara langsung mempengaruhi Art Nouveau dan secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan desain grafis pada awal abad ke 20.

Kata Desain Grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer buku Amerika.
Raffe’s Graphic Design, yang diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan istilah Desain Grafis pada judulnya.

Jan Tschichold merumuskan prinsip-prinsip dasar tipografi modern pada tahun 1928 dalam bukunya yang berjudul New Typography. Tschichold, Bauhaus, Herbert Bayer, Laszlo Moholy-Nagy, dan El Lissitzky adalah tipografer yang berpengaruh besar dalam ilmu desain grafis yang kita kenal sekarang ini. Pada tahun-tahun berikutnya desain grafis mendapat banyak pengakuan dan mulai banyak diterapkan. Pasca Perang Dunia II, kebutuhan akan desain grafis meningkat pesat, terutama untuk periklanan dan kemasan produk.

Pada saat ini adanya mesin cetak dan komputer juga merupakan dua hal yang secara signifikan mempercepat perkembangan penggunaan seni desain grafis hingga akhirnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain. Koran, majalah, tabloid, website yang sehari-hari kita lihat adalah produk desain grafis. Bahkan animasi kartun yang sering kita tonton di televisi merupakan bagian dari produk desain grafis juga yang bekerjasama dengan animator.

Pengertian dan Arti Desain Grafis : 



Sering banget dengar sama yang namanya “Desain Grafis” tapi sebetulnya kamu tahu gak sih pengertian dan arti dari desain grafis itu sendiri?.  Jadi desain grafis itu adalah seni dalam berkomunikasi menggunakan tulisan, ruang, dan gambar. Bidang ini merupakan bagian dari komunikasi visual. Desain Grafis berasal dari 2 buah kata yaitu Desain dan Grafis, kata desain berarti proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang.

Sedangkan grafis adalah titik atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak. Jadi dengan demikian desain grafis adalah kombinasi kompleks antara kata-kata, gambar, angka, grafik, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus atau sangat berguna dalam bidang gambar. Ilmu desain grafis mencakup seni visual, tipografi, tata letak dan desain interaksi.

Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia. Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.

Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi (proportion) dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.

Desain Grafis adalah cabang ilmu dari seni. Desain yang dalam perkembangannya desain grafis dibantu oleh komputer dalam mendesain sebuah object. Orang yang bekerja dalam bidang ini di sebut seorang Desainer , dan seorang Desainer harus memiliki minimal 5 (lima) dimensi Keilmuan yaitu :

1. Wawasan Teknologi
2. Wawasan Sains
3. Wawasan Seni
4. Wawasan Sosial Dan Budaya
5. Wawacan Filsafat Dan Etika

Jadi bagaimana sudah mengerti pengertian dan arti dari desain grafis itu? Ternyata tidak semudah yang kita tahu ya. Desain grafis penuh kompleks yang terkadang tidak dimengerti orang awam, jadi buat kamu yang tertarik di dunia ini sebaiknya kamu terus belajar untuk menjadi individu yang lebih kreatif.

Source : http://www.idseducation.com/