Rabu, 19 Januari 2011

Bontang FC v Sriwijaya FC = 2-3 , Akhiri Rekor Buruk

19.1.11 Posted by sukriyadi No comments

Sriwijaya FC berhasil memetik tiga poin penuh saat melawat ke kandang Bontang FC. Sempat tertinggal 2-1 di babak pertama, Laskar Wong Kito berbalik unggul 3-2.

Kemenangan ini sekaligus memupus catatan buruk Sriwijaya FC saat bersua Bontang FC. Sejak memakai format ISL, Laskar Wong Kito tak pernah menang dari Laskar Katulistiwa baik kandang maupun tandang.

Bertanding di Stadion Mulawarman, Rabu 19 Januari 2011, tuan rumah Bontang FC membuka peluang pada menit 2. Striker Kenji Adachihara langsung menebar ancaman. Sayang usahanya masih dapat digagalkan kiper Ferry Rotinsulu.

Justru Laskar Wong Kito yang mampu lebih dulu unggul. Pada menit 17, Budi Sudarsono berhasil menjebol gawang Bontang FC yang dikawal Edi Kurnia. Budi berhasil mencocor bola hasil umpan mendatar Rendy Siregar. Sriwijaya sementara unggul 1-0.

Bontang FC berusaha mengejar ketertinggalan. Setelah beberapa percobaan gagal, tim besutan Fachri Husaini ini berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol Kenji di menit 30.

Berawal dari sebuah serangan balik, Kenji berhasil melewati hadangan salah satu bek Sriwijaya sebelum akhirnya menaklukkan Ferry di kotak penalti.

Bontang FC berbalik unggul menjadi 2-1 setelah di menit 39 gelandang Satoshi berhasil melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Skor 2-1 buat keunggulan Bontang ini bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Sriwijaya mencoba bangkit. Pada pertengahan babak kedua, beberapa pergantian dilakukan pelatih Ivan Kolev. Masuknya Mahyadi Panggabean dan Ade Suhendra terbilang efektif.

Sriwijaya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat gol bunuh diri Joko Sidik di menit 71. Bek Bontang ini justru menceploskan bola ke gawang sendiri saat mengantisipasi umpan silang Mahyadi.

Mimpi buruk bagi tuan rumah. Sriwijaya justru berbalik unggul lewat tandukan Budi Sudarsono di menit 75 memanfaatkan umpan silang M Ridwan. Bontang balik tertinggal 2-3 dari Sriwijaya.

Skor 3-2 buat keunggulan Laskar Wong Kito ini akhirnya bertahan hingga pertandingan usai.

Dengan kemenangan ini, Sriwijaya FC berhasil memperbaiki posisi mereka di klasemen sementara ISL 2010/2011. Sriwijaya melonjak ke peringkat 6 dengan koleksi 13 poin dari delapan laga.

Sedangkan bagi Bontang FC, kekalahan ini semakin memperberat usaha mereka meninggalkan dasar klasemen. Bontang baru mengoleksi satu poin dari tujuh laga yang telah dilakoni.

Susunan Pemain

Bontang FC: Edi Kurnia, Joko Sidik (Sardianata, 76'), Hamdi, Marcelino Mandagi, A Rifki, Cornelis Geddy, Eka Hera (Arbadin,58'), Ali Khadaffi, Satoshi Otomo, Dani Manangge (Rahman, 80'), Kenji Adachihara

Sriwijaya FC: Ferry Rotinsulu, M Ridwan, Therry, Ahmad Jufriyanto, Supardi (Mahyadi, 69'), Dirga Lasut, Ponaryo Astaman, Rudi Widodo (Ade Suhendra, 54'), Rendy Siregar (Rumbiak, 90'), Keiht Kayamba, Budi Sudarsono
 

Selasa, 18 Januari 2011

Equestrian Bidik Dua Emas di SEA Games

18.1.11 Posted by sukriyadi No comments
foto 
Joki Wiliam Sunjaya menunggangi kuda Memory (Manggala). ANTARA/Andika Wahyu
TEMPO Interaktif, Jakarta - Sekretaris Jenderal Equestrian Federation of Indonesia (EFI) Rafiq Radinal membidik dua medali emas dari cabang berkuda pada SEA Games XXVI yang bakal berlangsung pada November mendatang. "Kita membidik dua medali emas," katanya saat ditemui wartawan, di Jakarta, Selasa (18/1).

Dalam cabang olahraga yang terakhir kali diselenggarakan di SEA Games Thailand 2007 ini akan ada enam medali yang diperebutkan. Masing-masing dua nomor dari tiga disiplin dari tiga disiplin yaitu eventing, dressage, dan show jumping. Dari setiap disiplin dipertandingan nomor beregu dan perorangan.

Salah satu atlet yang memiliki peluang untuk mendapatkan medali adalah Larasati Gading yang akan turun di nomor dressage atau tunggang serasi. Selain itu, ada juga Putri Wulandari Hamidjojo yang juga turun di nomor yang sama.

Hingga saat ini para atlet yang dipersiapkan untuk berlaga di SEA Games telah berlatih. Beberapa bahkan dipersiapkan di dataran Eropa seperti Jerman dan Portugal. EFI pun masih membuka kesempatan bagi atlet lain untuk masuk dalam timnas. "Terbuka untuk siapa pun yang memegang paspor Indonesia. Kita lakukan seleksi berdasarkan point system FEI," katanya.

Menurut rencana, pertandingan akan digelar Arthayasa Stables, Desa Limo, Depok dan diikuti delapan negara ASEAN seperti Filipina, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Thailand, Kamboja, Myanmar, dan Indonesia. "Kami akan melakukan pertemuan untuk menyusun peraturan pertandingan," kata Rafiq.

 http://www.tempointeraktif.com