Kamis, 30 Januari 2014

SENIMAN JEPANG YANG MEMBUAT LUKISAN DENGAN EXCEL

30.1.14 Posted by Unknown No comments
Seniman Jepang yang Membuat Lukisan dengan Excel
















Siapa bilang Microsoft Excel cuma bisa buat laporan keuangan aja, seniman asal Jepang yang sudah berumur 73 tahun membuat suatu seni lukisan baru. Tatsuo Horiuchi, sebenarnya sudah memiliki visi untuk membuat berbagai macam seni tetapi tidak pernah ada waktu sampai akhirnya ia pensiun 13 tahun yang lalu dan mulai mengembangkan lukisan menggunakan Microsoft Excel. Ia ingin menantang dirinya sendiri karena ia membutuhkan tantangan baru dalam hidupnya. Tantangan yang ia kerjakan akhirnya suatu seni lukisan Excel.
“Aku tidak pernah menggunakan Excel saat bekerja tetapi aku melihat orang lain membuat grafik bagus, akhirnya aku berfikir bisa menggunakan Excel untuk menggambar,” ujar Tatsuo. Setelah pensiun akhirnya ia membeli sebuah computer dan mulai bereksperimen dengan Excel. “Software grafis terlalu mahal tapi Excel pasti ada ketika kita menginstall computer dan Excel lebih banyak fungsinya serta lebih mudah digunakan dibandingkan Microsoft Paint” Ujarnya lagi.
Tatsuo banyak dilirik dan mulai terkenal ketika ia mengikuti Excel Autoshape Art Contest di tahun 2006. Hasil karyanya yang sungguh luar biasa dan berbeda dibandingkan kontestan lainnya membuat semua juri terpukau. Ia memenangkan juara pertama dan hasil karyanya dipajang di LocalGunma Museum of Art.
Ini dia beberapa karya Tatsuo Horiuchi :
excel-art-tatsuo-horiuchi-3
tenjishituT7
excel-art-tatsuo-horiuchi-4
excel-art-tatsuo-horiuchi-2 (1)
excel-art-tatsuo-horiuchi-1
tenjishituT1
Keren banget kan? Kita pasti gak pernah kepikiran buat lukisan dari Excel tapi ternyata Tatsuo mampu membuktikan bahwa Excel bisa menciptakan karya sedemikian indahnya. 


Rabu, 22 Januari 2014

PRO KONTRA FREELANCER : PROFESI ATAU HOBI?

22.1.14 Posted by Unknown No comments
shutterstock_73612363Freelancer Image via Shutterstock
Pertama yang harus kita tahu apakah freelancer itu dan apakah artinya freelancingFreelancer biasanya seorang pekerja mandiri yang bekerja sebagai web designer, pengembang, penulis konten, atau bahkan seorang blogger. Lebih tepatnya, seseorang itu mengerjakan tugas kecil/menengah (biasanya malah sangat besar) dari beragam klien dan menerima sejumlah uang ketika pekerjaannya selesai. Hal ini berarti, sebagai seorang freelancer, kamu dapat bekerja di tempat tidurmu kapan pun dan mengatur jadwalmu sendiri.
Kebanyakan teman-teman saya, sama seperti kebanyakan orang lainnya, beranggapan bahwa freelancing adalah pilihan termudah untuk bermalas-malasan. “Hubungi saya ketika kamu punya uang kemudian katakana bahwa kamu punya pekerjaan untuk saya,” adalah ekspresi umum yang pernah saya dengar sepanjang karir sebagai freelancer.
Sebagai freelancer, kamu membutuhkan satu klien atau lebih. Pekerjaanmu haruslah sempurna untuk mengesankan klien selanjutnya, bekerja sesuai jadwalmu meski tugas itu sendiri juga punya perubahan tenggat waktu yang bisa terjadi setiap hari. Kesimpulannya, freelancing adalah pekerjaan serius yang menghasilkan uang, tetapi kamulah bosnya dan kamu bekerja sesuai jadwalmu sendiri.
Mari kita lihat pro dan kontra menjadi freelancer:
PRO:
  • Bekerja dari rumah
  • Mengatur jadwal sendiri
  • Banyak peluang melalui internet
  • Kemungkinan tak ada pemecatan
KONTRA:
  • Kamu akan menjadi bosan dan kelelahan di rumah
  • Jadwalmu bisa saja tak sama dengan tenggat dari klien
  • Klien selalu bisa memilih freelancer lain sesukanya
  • Tak ada pekerjaan sama saja artinya tak ada uang
Mau menjadi freelancer? Ada beberapa langkah yang diperlukan:

Portfolio

Ketika memulai pertama kali, freelancing berarti 99% ambisi + kerja (atau mungkin kerja + ambisi) dan 1% bakat (sontek dari Thomas Edison nih.) Bekerja sebagai freelancer berarti menjadi profesional di bidang tertentu (terserah deh ya, di bidang apapun) dan kemampuan untuk bekerja keras. Saya pribadi sih jujur saja, gak punya banyak pengalaman, tapi di dalam waktu karir yang singkat sekarang ini, saya sudah bekerja sepanjang waktu setiap hari. Satu cara untuk belajar adalah menggunakan tutorial, tapi bukannya mustahil dengan menghabiskan waktu di depan komputer membaca tutorial dan bekerja dengan teliti akan membuatmu mempunyai daya saing.
Semua pekerjaanmu (yang kemudian disebut ‘portofolio’) harusnya bisa menarik minat para pelanggan yang layak dan tepat. Cobalah pertimbangkan beberapa hal ini, apa saja yang dibutuhkan seorangfreelancer: a personal site, blog, or any promo dan tentu saja portofolio yang keren. Ini termasuk aspek yang penting karena mewakili pekerjaanmu dan menunjukkan kemampuanmu yang sebenarnya. Banyak freelancer dapat mengatakan bahwa mereka mampu membuat video YouTube yang lebih baik dan lebih cepat, tetapi portofolio mereka itulah yang menjadi penilaian klien (apakah dia benar pernah mengerjakan proyek mirip seperti itu atau lebih sulit dari yang diinginkan klien, yang artinya si freelancer bisa mendapatkan pekerjaan itu). Pendapat saya sih begini: Portofolio ibarat iklan komersial di televisi. Bisa memuluskan jalanmu atau hanya menjadi iklan biasa yang membosankan.

How To Be The Best

Saya khawatir jawaban ini masih layak digunakan atau tidak, tetapi bisa dicoba. Setiap kamu menyelesaikan pekerjaan terbaikmu, coba tunjukkan pada orang lain dan tanyalah apa yang mereka pikirkan tentang pekerjaanmu. Jika mereka menyukainya, pajanglah di websiteatau blog. Ohya, mempunyai pro domain alias berbayar tentunya akan menjadi pertimbangan tersendiri untuk menarik minat calon klien. Untuk mengetahui bagaimana cara menghubungi dan melihat hasil kerjamu adalah memamerkannya di website, banyak cara untuk mempublikasikan pekerjaanmu. Kebanyakan di kolom komentar akan kamu dapati tanggapan dari para professional seperti ini, “Nicely done.” , “Good work” , “You should try again,” atau mungkin ada yang sadis menulis, “Sampah apa ini?”

How To Make Money

Jangan bekerja setengah-setengah. Meskipun kamu pemula, cobalah untuk bersaing dengan yang terbaik untuk mendapatkan standar tinggi karena WWW (world Wide Web) adalah pasar untuk parafreelancers yang terpenting, dan menjadi contoh yang berkembang pesat. Berikut beberapa tempat yang bisa kamu coba untuk mencari pekerjaan sebagai freelancer:
Dalam website ini, semua harganya rendah meski Rent-a-coder termasuk terkenal. RAC adalah kesempatan terbaik untuk mendapatkan pengalaman karena banyak sekali proyek untukprogrammer dari banyak domain seperti logo design, web design, content writing, pengembangan, penerjemahan, termasuk juga MATLAB dan excel algoritma. Apa yang harus diketahui adalah mendapat proyek pertama mungkin sangat sulit apalagi tanpa ada feedback, yang menjadi kriteria sangat penting untuk semua pelanggan. Keuntungan lain adalah di sini kamu dapat menawar sebanyak yang kamu mau.
Website ini khusus untuk para desainer. Harganya mulai dari USD150 (termurah yang pernah ada) hingga USD350 (sebuah desain berkisar USD300-350 atau lebih dan untuk logo kira-kira USD200-300) yang artinya para pemula bisa mendapatkan pemasukan terbaik karena di sini tak memerlukan portofolio. Lumayan lah ya? Kamu hanya perlu menyerahkan foto dalam file desain “.jpeg” dan juru lelang memberimu nilai mulai 1 sampai 5. Jika memenangkan proyeknya, kamu kirim format *.psd/*.ai kepada klien dan rekeningmu akan bertambah gemuk.
Bila ingin mendapatkan proyek dari website ini, syaratnya adalah lulus ujian sederhana yang berisi beberapa pertanyaan tentang pembayaran freelancer, menerima uang, dan seputar masalah yang biasa terjadi. Kamu juga dapat memasang portofolio tampa melupakan bahwa pengalaman dan feedback sangatlah penting.
Tentu kamu dapat menemukan sumber proyek lain melalui internet sebagai pekerjaanmu. Kesimpulannya, gak ada yang mustahil kalau kamu gak mencoba semuanya. Tugasmu sekarang hanya bekerja dan lakukan yang terbaik.

Tingkatkan Branding Usaha Anda, dengan Jasa Desain Yang Tepat.


Ada yang pernah mencoba website untuk freelancer yang lain? Shareyuk!
source : http://www.ruangfreelance.com/pro-kontra-freelancer-profesi-atau-hobi/

Senin, 06 Januari 2014

Menemukan Ide Bisnis yang Kreatif

6.1.14 Posted by Unknown No comments


Berpikir untuk menemukan ide atau produk yang akan membuat bisnis Anda sukses, mungkin lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Datang dengan sebuah produk yang layak atau ide yang kreatif kadang-kadang lebih sulit daripada membangun sebuah rencana bisnis.

Karena itu, memiliki rencana bisnis yang baik adalah penting bagi setiap pengusaha, tetapi bagaimana jika Anda tidak punya ide untuk membangun rencana? Berikut ini beberapa tipsnya.

1. Biarkan kreatifitas Anda mengalir.

Ada banyak cara untuk melahirkan ide-ide kreatif, misalnya bermain game, membaca buku, melukis, berolahraga dll. Intinya adalah melakukan sesuatu yang membuat Anda berpikir dan kemudian memfokuskan energi untuk menciptakan ide/konse/produk.

Bukalah diri terhadap lingkungan berbeda di luar zona nyaman Anda, dan bermainlah lebih banyak dengan hobi Anda. Keahlian Anda akan membantu mendapatkan ide bisnis yang layak .

Jangan mencoba untuk memaksakan sebuah ide karena hal itu biasanya akan menghasilkan ide-ide buruk! Luangkan waktu, fokuskan pikiran, dan berpikir menciptakan produk yang tepat untuk Anda .

2. Tahu batas.

Pahamilah batas-batas kemampuan Anda. Misalnya, jika Anda tertarik pada komputer, tetapi tidak memiliki pendidikan atau pengalaman yang cukup dengan komputer di luar kebiasaan Anda bermain internet atau menggunakan word processor, maka akan sulit untuk menciptakan ide komponen perangkat lunak komputer .

Berpikirlah yang masuk akal dan jangan biarkan imajinasi Anda berjalan liar. Ketika Anda sudah menemukan ide-ide cemerlang, maka Anda bisa membiarkan imajinasi Anda bekerja, tapi bukan pada langkah awal.

3. Merebut inspirasi.

Kadang ide-ide kreatif muncul pada saat yang tak terduga. Karena itu siapkan buku kecil dan catat setiap ide yang muncul. Dengan begitu Anda bisa melihat kembali catatan itu dan mulai mengembangkan ide-ide yang sudah masuk.

Tanyakan pada diri Anda, jenis bisnis apa yang patut digunakan? Apa kesulitan yang mungkin muncul dan bagaimana hal itu bisa diselesaikan.

4. Identifikasi masalah.

Pikirkan tentang bagaimana Anda dapat membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik dengan penemuan atau ide bisnis Anda. Bisnis Anda harus merevolusi cara kita menjalani hidup meski itu hanya sebuah cara sederhana.

Misalnya, jika Anda tertarik dalam masak-memasak, mungkin Anda memiliki masalah dengan cara oven mengeringkan daging ayam. Dari masalah itu Anda bisa berpikir dan menemukan ide bagaimana solusinya, tidak peduli betapa gila solusi itu.

Suatu saat mungkin Anda akan terkejut dengan temuan solusi yang orisinil. Artinya bahwa Anda harus mengembangkan ide, membentuk ide, dan menyempurnakannya menjadi sesuatu yang Anda pikir orang akan membelinya di pasar.

5. Studi demografi pelanggan.

Bisnis pada awalnya hanya menarik bagi kelompok masyarakat tertentu sebelum menjadi virus dan menyebar ke kelompok masyarakat lain. Pikirkan apakah ide Anda memiliki potensi untuk menjadi virus di antara sekelompok kecil orang.

Pikirkan juga tentang saingan Anda pada kelompok masyarakat yang sama, dan bagaimana Anda dapat membuat ide yang berbeda dengan yang sudah ada. (wikihow/mla)