Selasa, 22 Maret 2011

Rahmat Latief: Saya Mundur, Bukan Dipecat

22.3.11 Posted by sukriyadi No comments
Metrotvnews.com, Palembang: Mantan bek Sriwijaya FC Palembang, Rahmat Latief, membantah dirinya dipecat oleh manajemen Sriwijaya. Rahmat mengungkapkan, ia murni mundur dari klub kebanggaan masyarakat Palembang tersebut.

Kepada Sriwijaya Post, Selasa (22/3), Rahmat menyatakan dirinya mundur karena tidak masuk dalam skema permainan yang dianut oleh pelatih Sriwijaya, Ivan Kolev. Rahmat juga membantah dirinya bertindak indisipliner, sehingga membuat antara dirinya dengan manajemen dan tim pelatih Sriwijaya timbul masalah.

Rahmat yang sebelumnya dikabarkan dicoret dari Sriwijaya karena tidak langsung ke klub setelah dipulangkan oleh tim nasional mengungkapkan bahwa dirinya pulang ke Makassar terlebih dahulu karena akan menjalani operasi gigi dengan alasan peralatan di Makassar lebih lengkap.
 

Cedera Pulih, Firman Siap Bela Sriwijaya FC

22.3.11 Posted by sukriyadi No comments
Firman Utina (VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis)

VIVAnews - Gelandang serang Sriwijaya FC, Firman Utina mengaku siap membela 'Laskar Wong Kito' setelah pulih dari cedera lutut yang dialaminya sejak Januari 2011.

Firman mengalami cedera lutut ketika membela Sriwijaya saat melawan Persisam Samarinda awal tahun ini. Sejak saat itu pelatih Ivan Kolev tidak bisa menggunakan jasa kapten timnas Indonesia tersebut. Firman pun harus menjalani operasi.

Gelandang kelahiran Manado 15 Desember 1981 itu mengaku sudah pulih dari cedera lutut dan siap membela Sriwijaya FC. Namun, Firman menyerahkan keputusan kepada pelatih Ivan Kolev.

"Saya 1,5 bulan absen dan sangat siap untuk diturunkan. Saya sudah main di pertandingan ujicoba melawan tim TNI dan mencetak satu gol. Tinggal bagaimana pelatih memutuskan," ujar Firman di sela-sela peluncuran Nike Mercurial Vapor SuperFly III di Jakarta, Senin 21 Maret 2011.

Pelatih Ivan Kolev sempat ingin menurunkannya saat Sriwijaya mengalahkan Persiwa Wamena 2-1 pada lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu 20 Maret 2011. Tapi, pelatih asal Bulgaria itu memutuskan untuk menundanya karena tidak ingin mengambil resiko.

Saat ini, Firman mengaku sudah tidak merasakan sakit di bagian lutut, cuma Firman masih sulit menghilangkan trauma karena harus menjalani operasi untuk memulihkan cedera lututnya. "Faktor trauma merupakan perasaan yang sangat berat," papar Firman.

Firman sendiri berpeluang untuk membela Sriwijaya saat menjamu pimpinan klasemen ISL Persipura Jayapura di Gelora Sriwijaya Jakabaring, Rabu 23 Maret 2011.
VIVAnews

Sriwijaya FC Tak akan Izinkan Okto Perkuat Tim Nasional

22.3.11 Posted by sukriyadi No comments

Metrotvnews.com, Palembang: Manajemen Sriwijaya Football Club tidak akan memberikan izin kepada Oktovianus Maniani untuk memperkuat tim nasional menyusul keinginan Badan Tim Nasional untuk merekrutnya kembali. Hal itu dikatakan Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Hendri Zainuddin, di Palembang, Sumatra Selatan, Selasa (22/3).

Zainuddin mengatakan, manajemen Sriwijaya telah mendapat informasi lisan dari BTN perihal akan dipanggilnya lagi Oktovianus memperkuat timnas. "Intinya, kali ini kami tidak mau berkompromi lagi. Jika Okto dipanggil, maka manajemen SFC tidak akan memberikan izin," ujar dia.

Menurut dia, keputusan itu cukup beralasan, mengingat saat ini tim dilanda krisis pemain. Apalagi, Oktovianus telah dicoret oleh pelatih Alfred Riedl karena alasan cedera dan bertindak tidak disiplin. "Okto beberapa waktu lalu sempat dipulangkan karena alasan cedera, kini dipulangkan karena alasan indisipliner. Jangan karena Okto sudah bisa main lagi (sudah diturunkan SFC) lalu mau dipanggil lagi," kata Zainuddin.

Dia menerangkan, saat ini SFC dihadapkan pada jadwal kompetisi yang sangat padat karena sedang mengarungi dua ajang yakni Liga Super Indonesia dan AFC Cup. Kehadiran Oktovianus diharapkan dapat mengatasi permasalahan itu. "SFC sangat membutuhkan tenaga Okto, apalagi laga yang bakal dijalani akan semakin berat," ujar dia.

Okto telah bersama SFC setelah dicoret oleh pelatih timnas Alfred Riedl. Pelatih SFC Ivan Kolev telah memberikan kepercayaan kepada Okto dengan memasukkannya dalam daftar pemain pada laga melawan Persiwa Wamena, Ahad (20/3).

MotoGP Jepang Digeser ke Oktober

22.3.11 Posted by sukriyadi No comments
Tim Rescue melakukan pencarian korban dalam naungan hujan salju lebat di area pabrik yang hancur usai guncangan gempa dan tsunami di Sendai, Jepang utara (16/3). REUTERS/ Kim Kyung-Hoon
TEMPO Interaktif,Tokyo: Otoritas lomba balap motor MotoGP (FIM) menyatakan bahwa gelaran Grand Prif Jepang akan digeser ke tanggal 2 Oktober. Sedianya, Negeri Matahari Terbit akan menjadi tuan rumah pada 24 April ini.

Alasan utama FIM menunda GP Jepang setelah negara tersebut dihantam gempa dan tsunami pekan lalu. Presiden FIM Vito Ippolito mengatakan perhatian seluruh masyarakat dunia kini ditujukan ke Jepang.

“Dalam momen sulit ini, komunitas MotoGP dan FIM bersimpati terhadap negar Anda dan warga Jepang. Dengan pelbagai merek motor dan budayanya, negara ini telah berkontribusi banyak di dunia balap motor dan pengembangannya di seluruh dunia,” tulis Ippolito dalam pernyataan resminya, Rabu (16/3).

Tahun lalu GP Jepang juga mengalami penundaan dari April ke Oktober. Hal ini disebabkan meletusnya gunung api di Islandia yang membuat perjalanan di seantero Eropa terganggu.
 

The Doctor: Bahu Saya Masih Nyeri

22.3.11 Posted by sukriyadi No comments
Valentino Rossi. AP/Lai Seng Sin

TEMPO Interaktif,Doha: Valentino Rossi hanya bisa finis di tempat ketujuh pada lomba pembuka MotoGP di Doha. The Doctor mengaku berlanjutnya rasa nyeri di bahunya sebagai faktor terbesar kekalahannya ketimbang performa motor Ducati.

Rossi sempat memulai lomba dengan apik ketika menguasai posisi kedua di tikungan pertama di Sirkuit Doha. Ia mengaku sempat berjuang keras untuk bisa finis di tempat keempat meski akhirnya harus menyerah akibat nyeri pada bahunya.

“Saya memulai lomba dengan bagus dan senang rasanya karena tenaga kuda motor Ducati membantu saya melaju,” kata Rossi, Senin (21/3).

Setelah memulai lomba dengan apik, Rossi mengaku melakukan kesalahan kecil di tikungan awal. Ia menyesal harus berada di Hector Barbera (pembalap Aspar Ducati) selama beberapa putaran. “Kalau tidak saya bisa saja mendekati Marco Simoncelli dan Andrea Dovizioso,” ujarnya.

Setelah berusaha keras memacu motornya, Rossi mengakui gagal pada lomba pertamanya. Meski tidak menyalahkan performa Ducati, mantan ikon Yamaha itu mengatakan timnya perlu sedikit membenahi dapur pacunya. “Kami tidak tampil di Doha untuk meraih posisi ketujuh. Namun ada hal positif dari lomba, memulai dengan waktu karena kami mencatat waktu dengan cepat,” katanya.
 

Lorenzo: Saya Sudah Memberikan Segala Kemampuan

22.3.11 Posted by sukriyadi No comments

Jorge Lorenzo. REUTERS/Bazuki Muhammad

TEMPO Interaktif, Losail - Pembalap Yamaha Jorge Lorenzo mengaku sudah mati-matian dalam memacu tunggangannya di Sirkuit Losail. Bahkan ia sampai hampir terjatuh dalam balapan perdana MotoGP Qatar, Minggu (20/3), yang menempatkannya finis di posisi kedua.
Sangat sulit bagi Lorenzo untuk bisa mencapai urutan kedua. Ia harus bekerja ekstra keras melawan pembalap Honda Dani Pedrosa, yang akhirnya finis di posisi ketiga.  

"Hari ini aku sudah mengerahkan seluruh kemampuan yang aku miliki di lintasan. Tidak ada sedikitpun yang saya simpan. Aku merasa sudah sampai berada di batas saat berada di setiap tikungan di tiap putaran lintasan," kata dia.

Bahkan, kata Lorenzo, ia nyaris terjatuh. "Ketika Anda melaju seperti itu, sangat mudah untuk kecelakaan," kata Lorenzo. "Saya bisa selamat dari crash itu, tidak tahu bagaimana, tapi nyatanya aku tetap brada di trek."

Lorenzo mengakui ia tak mampu mengejar Casey Stoner, yang  benar-benar sangat cepat sehingga tak bisa dikejar.

"Begitu banyak orang yang lupa mengenai kami di lomba ini, tapi kami percaya pada diri kita sendiri bahwa setiap hari sudah makin lebih baik dan lebih baik," Lorenzo menambahkan.
 

Rabu, 09 Februari 2011

Sriwijaya FC Siap Layani Muangthong Thailand

9.2.11 Posted by sukriyadi No comments
PALEMBANG--MICOM: Sriwijaya Football Club siap menjamu kesebelasan Muangthong, Thailand, pada babak penyisihan Liga Champion Asia (LCA) di Palembang, Sabtu (12/2).

"Kami sudah mendapatkan surat dari PSSI Pusat bahwa Sriwijaya FC akan menghadapi Muangthong dan pertandingannya di Palembang," kata Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) perusahaan pengelola Sriwijaya FC Faizal Mursyid di Palembang, Rabu (9/2).

Menurut dia, kedua kesebelasan itu akan bertanding di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sabtu nanti. Bagi kesebelasan yang menang berhak untuk melaju pada babak lanjutan LCA tersebut.

Dalam pertandingan itu pihaknya menargetkan Laskar Wong Kito bisa menang supaya melaju pada pertandingan bergengsi tersebut. Namun yang lebih penting lagi sebagai tuan rumah pihaknya akan melaksanakan pertandingan tersebut sebaik mungkin supaya berjalan lancar dan sukses. Faizal juga sekretaris panitia pertandingan itu.
 

Tekuk Pelita, Sriwijaya FC Naik Satu Tingkat

9.2.11 Posted by sukriyadi No comments
Sriwijaya FC (GOSport/Rasyid Irfandi)

VIVAnews - Sriwijaya FC berhasil memetik poin penuh saat menjamu Pelita Jaya, Rabu, 9 Februari 2011. Lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2010/2011 ini berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan tuan rumah SFC.

Bertanding di Stadion Jakabaring, Palembang, Sriwijaya FC telah membobol gawang tim tamu lewat aksi Ponaryo Astaman. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, Pelita berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Joko Sasongko pada menit ke-84. SFC akhirnya memastikan kemenangannya setelah Arif Suyono berhasil merobek jala Pelita pada menit ke-84.

Kemenangan ini membuat Sriwijaya FC kini berada di posisi keenam dengan koleksi 20 poin dari 13 laga. SFC menggusur Persisam yang mengoleksi 19 poin. Sedangkan Pelita tetap terbenam di dasar klasemen dengan koleksi 10 poin dari 14 laga.

Sumber : Vivanews.com

Sriwijaya FC Bidik Eka-Siswanto

9.2.11 Posted by sukriyadi No comments

Eka Ramdani - Persib Bandung (GOAL.com/Eko Suswantoro)
Eka Ramdani - Persib Bandung
Sriwijaya FC tengah dilanda krisis gelandang menyusul cederanya Firman Utina dan bergabungnya Mahardirga Lasut dalam pelatnas SEA Games XXVI tahun 2011.

Untuk mengatasi itu, manajemen SFC mulai berburu gelandang lokal. Adalah dua pemain Persib Bandung yakni Eka Ramdhani dan Siswanto yang menjadi buruan.

"Saat ini kami sedang berburu gelandang asal Asia dan gelandang lokal. Untuk gelandang Asia, pelatih Kolev telah melakukan seleksi, sedangkan gelandang lokal tertarik untuk merekrut Eka dan Siswanto," kata Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri Hendri Zainuddin kepada GOAL.com Indonesia di Palembang, Selasa (8/2).

Menurut dia, peluang mendapatkan Siswanto lebih terbuka, karena pemain itu tidak mendapat posisi sebagai starting eleven di Persib. Sementara, Eka Ramdhani terbilang berat karena pemain ini mendapat tempat di Persib.

"Kami akan berusaha mendapatkan dua pemain itu, karena ini adalah permintaan Ivan Kolev," ujar dia.

SFC akan berlaga pada tiga kompetisi berat yakni, Liga Champions Asia, Superliga Indonesia, dan Piala Indonesia.

Firman Utina akan menjalani pemulihan cedera hingga dua bulan ke depan dan Dirga Lasut yang akan masuk Pelatnas pada awal Maret. Sehingga, otomatis SFC hanya memiliki Ponaryo Astaman sebagai gelandang jangkar.

"Untuk stok striker dirasa sudah cukup. Tapi, di posisi gelandang, kita memang sedang krisis. Saat ini, kami sedang berupaya mendapatkan gelandang lokal yang berkualitas dan memperbaiki materi pemain," ujar dia. 

Sumber : Goal.com

Sriwijaya FC Cukur Semen Padang

9.2.11 Posted by sukriyadi No comments

Budi Sudarsono - Sriwijaya FC Palembang (GOAL.com/Eko Suswantoro)
Budi Sudarsono - Sriwijaya FC Palembang
 
Sriwijaya FC memperoleh hasil mengesankan dengan menggilas Semen Padang lima gol tanpa balas di Stadio Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu [6/2], dalam lanjutan Superliga Indonesia 2010/11.

Kemenangan itu membawa Sriwijaya FC naik ke posisi tujuh klasemen sementara dengan nilai 17 dari 12 laga yang sudah dijalani. Raihan angka Laskar Wong Kito sama dengan PSPS Pekanbaru, namun Sriwijaya FC unggul selisih gol.

Sebaliknya, kegagalan mendulang angka di Palembang membuat Semen Padang gagal mendekati Persipura Jayapura. Tim Kabau Sirah tetap berada di posisi kedua dengan nilai 25.

Tampil di hadapan pendukungnya sendiri, Sriwijaya tampil dominan, dan mengambil inisatif menyerang sejak pluit kick-off ditiupkan wasit. Sebaliknya, Semen Padang mengalami kesulitan keluar dari tekanan tim tuan rumah.

Pada menit ke-24, publik tuan rumah bersorak kegirangan ketika tendangan Kayamba Gumbs usai menerima umpan matang dari Ponaryo Astaman merobak gawang Semen Padang. 1-0 untuk keunggulan Sriwijaya FC.

Tertinggal satu gol, Semen Padang berusaha bangkit dan menyamakan kedudukan. Namun upaya itu menjadi berat setelah Semen Padang hanya bermain dengan sepuluh orang menyusul kartu merah yang diperoleh Saktiawan Sinaga pada menit ke-31, karena dianggap melakukan pelanggaran keras.

Unggul jumlah pemain dimanfaatkan dengan maksimal oleh Sriwijaya FC. Selang dua menit kemudian, tendangan Rudi Widodo menggandakan keunggulan. Lima menit sebelum babak pertama berakhir, Budi Sudarsono memperbesar keunggulan, sehingga jeda laga ditutup dengan skor 3-0.

Kendati tertinggal tiga gol, Semen Padang tetap tidak mau menyerah dan terus berusaha memperkecil ketertinggalan. Sejumlah variasi serangan dikembangkan tim tamu, tapi tidak menghasilkan gol.

Di pertengahan babak kedua, permainan Semen Padang mengalami penurunan. Sriwijaya FC yang unggul jumlah pemain kembali melakukan tekanan untuk memperbesar selisih gol dari tamunya.

Pada menit ke-81, tendangan pemain anyar Korinus Finkreuw memperbesar keunggulan Sriwijaya. Budi kemudian mencetak gol keduanya di pertandingan ini pada menit ke-85. Laga tersebut akhirnya ditutup dengan skor 5-0.
 
Sumber : Goal.com

Rabu, 19 Januari 2011

Bontang FC v Sriwijaya FC = 2-3 , Akhiri Rekor Buruk

19.1.11 Posted by sukriyadi No comments

Sriwijaya FC berhasil memetik tiga poin penuh saat melawat ke kandang Bontang FC. Sempat tertinggal 2-1 di babak pertama, Laskar Wong Kito berbalik unggul 3-2.

Kemenangan ini sekaligus memupus catatan buruk Sriwijaya FC saat bersua Bontang FC. Sejak memakai format ISL, Laskar Wong Kito tak pernah menang dari Laskar Katulistiwa baik kandang maupun tandang.

Bertanding di Stadion Mulawarman, Rabu 19 Januari 2011, tuan rumah Bontang FC membuka peluang pada menit 2. Striker Kenji Adachihara langsung menebar ancaman. Sayang usahanya masih dapat digagalkan kiper Ferry Rotinsulu.

Justru Laskar Wong Kito yang mampu lebih dulu unggul. Pada menit 17, Budi Sudarsono berhasil menjebol gawang Bontang FC yang dikawal Edi Kurnia. Budi berhasil mencocor bola hasil umpan mendatar Rendy Siregar. Sriwijaya sementara unggul 1-0.

Bontang FC berusaha mengejar ketertinggalan. Setelah beberapa percobaan gagal, tim besutan Fachri Husaini ini berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol Kenji di menit 30.

Berawal dari sebuah serangan balik, Kenji berhasil melewati hadangan salah satu bek Sriwijaya sebelum akhirnya menaklukkan Ferry di kotak penalti.

Bontang FC berbalik unggul menjadi 2-1 setelah di menit 39 gelandang Satoshi berhasil melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Skor 2-1 buat keunggulan Bontang ini bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Sriwijaya mencoba bangkit. Pada pertengahan babak kedua, beberapa pergantian dilakukan pelatih Ivan Kolev. Masuknya Mahyadi Panggabean dan Ade Suhendra terbilang efektif.

Sriwijaya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat gol bunuh diri Joko Sidik di menit 71. Bek Bontang ini justru menceploskan bola ke gawang sendiri saat mengantisipasi umpan silang Mahyadi.

Mimpi buruk bagi tuan rumah. Sriwijaya justru berbalik unggul lewat tandukan Budi Sudarsono di menit 75 memanfaatkan umpan silang M Ridwan. Bontang balik tertinggal 2-3 dari Sriwijaya.

Skor 3-2 buat keunggulan Laskar Wong Kito ini akhirnya bertahan hingga pertandingan usai.

Dengan kemenangan ini, Sriwijaya FC berhasil memperbaiki posisi mereka di klasemen sementara ISL 2010/2011. Sriwijaya melonjak ke peringkat 6 dengan koleksi 13 poin dari delapan laga.

Sedangkan bagi Bontang FC, kekalahan ini semakin memperberat usaha mereka meninggalkan dasar klasemen. Bontang baru mengoleksi satu poin dari tujuh laga yang telah dilakoni.

Susunan Pemain

Bontang FC: Edi Kurnia, Joko Sidik (Sardianata, 76'), Hamdi, Marcelino Mandagi, A Rifki, Cornelis Geddy, Eka Hera (Arbadin,58'), Ali Khadaffi, Satoshi Otomo, Dani Manangge (Rahman, 80'), Kenji Adachihara

Sriwijaya FC: Ferry Rotinsulu, M Ridwan, Therry, Ahmad Jufriyanto, Supardi (Mahyadi, 69'), Dirga Lasut, Ponaryo Astaman, Rudi Widodo (Ade Suhendra, 54'), Rendy Siregar (Rumbiak, 90'), Keiht Kayamba, Budi Sudarsono
 

Selasa, 18 Januari 2011

Equestrian Bidik Dua Emas di SEA Games

18.1.11 Posted by sukriyadi No comments
foto 
Joki Wiliam Sunjaya menunggangi kuda Memory (Manggala). ANTARA/Andika Wahyu
TEMPO Interaktif, Jakarta - Sekretaris Jenderal Equestrian Federation of Indonesia (EFI) Rafiq Radinal membidik dua medali emas dari cabang berkuda pada SEA Games XXVI yang bakal berlangsung pada November mendatang. "Kita membidik dua medali emas," katanya saat ditemui wartawan, di Jakarta, Selasa (18/1).

Dalam cabang olahraga yang terakhir kali diselenggarakan di SEA Games Thailand 2007 ini akan ada enam medali yang diperebutkan. Masing-masing dua nomor dari tiga disiplin dari tiga disiplin yaitu eventing, dressage, dan show jumping. Dari setiap disiplin dipertandingan nomor beregu dan perorangan.

Salah satu atlet yang memiliki peluang untuk mendapatkan medali adalah Larasati Gading yang akan turun di nomor dressage atau tunggang serasi. Selain itu, ada juga Putri Wulandari Hamidjojo yang juga turun di nomor yang sama.

Hingga saat ini para atlet yang dipersiapkan untuk berlaga di SEA Games telah berlatih. Beberapa bahkan dipersiapkan di dataran Eropa seperti Jerman dan Portugal. EFI pun masih membuka kesempatan bagi atlet lain untuk masuk dalam timnas. "Terbuka untuk siapa pun yang memegang paspor Indonesia. Kita lakukan seleksi berdasarkan point system FEI," katanya.

Menurut rencana, pertandingan akan digelar Arthayasa Stables, Desa Limo, Depok dan diikuti delapan negara ASEAN seperti Filipina, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Thailand, Kamboja, Myanmar, dan Indonesia. "Kami akan melakukan pertemuan untuk menyusun peraturan pertandingan," kata Rafiq.

 http://www.tempointeraktif.com