Pendeta Terry Jones
NEW YORK, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat Barack Obama sempat menyinggung soal rencana aksi pembakaran Al Quran oleh Pastor Terry Jones di Florida, AS. Hal itu ia bicarakan ketika menyampaikan pidato terkait Serangan 11 September, Sabtu atau Minggu (12/9/2010) waktu Indonesia di Pentagon.
Belakangan, Terry membatalkan rencana tersebut. Sementara itu, Presiden Obama mengatakan bahwa Pemerintah AS menolak upaya teroris yang berupaya memicu konflik antarumat beragama.
"Mereka berusaha untuk mengeksploitasi kebebasan kita. Namun, kita tidak akan mengorbankan kebebasan kita pada tembok kecurigaan dan ketidakpercayaan. Mereka mungkin berharap kita tercerai-berai. Namun, kita tidak akan jatuh pada kebencian dan prasangka buruk mereka," kata Obama.
Lebih lanjut, Obama menekankan, Amerika Serikat tidak pernah berperang melawan Islam. "Bukan Islam yang menyerang kita pada 11 September, melainkan Al Qaeda, sekelompok orang yang memutarbalikkan agama," katanya.
Ratusan orang turut memperingati Serangan 11 September di New York dan Pennsylvania. Mereka membawa bunga, foto anggota keluarga mereka yang tewas akibat serangan tersebut, dan bendera AS.
"Mari, jangan jadikan hari ini sebagai hari libur nasional. Jangan biarkan hari ini menjadi hari perayaan," kata Karen Carroll adik dari Thomas Kuveikis, seorang petugas pemadam kebakaran yang turut menjadi korban.
"Ini adalah hari untuk merenung, hari untuk merefleksikan ribuan orang yang tewas demi kita di Amerika Serikat," sambung Carroll.
kompas.com
Belakangan, Terry membatalkan rencana tersebut. Sementara itu, Presiden Obama mengatakan bahwa Pemerintah AS menolak upaya teroris yang berupaya memicu konflik antarumat beragama.
"Mereka berusaha untuk mengeksploitasi kebebasan kita. Namun, kita tidak akan mengorbankan kebebasan kita pada tembok kecurigaan dan ketidakpercayaan. Mereka mungkin berharap kita tercerai-berai. Namun, kita tidak akan jatuh pada kebencian dan prasangka buruk mereka," kata Obama.
Lebih lanjut, Obama menekankan, Amerika Serikat tidak pernah berperang melawan Islam. "Bukan Islam yang menyerang kita pada 11 September, melainkan Al Qaeda, sekelompok orang yang memutarbalikkan agama," katanya.
Ratusan orang turut memperingati Serangan 11 September di New York dan Pennsylvania. Mereka membawa bunga, foto anggota keluarga mereka yang tewas akibat serangan tersebut, dan bendera AS.
"Mari, jangan jadikan hari ini sebagai hari libur nasional. Jangan biarkan hari ini menjadi hari perayaan," kata Karen Carroll adik dari Thomas Kuveikis, seorang petugas pemadam kebakaran yang turut menjadi korban.
"Ini adalah hari untuk merenung, hari untuk merefleksikan ribuan orang yang tewas demi kita di Amerika Serikat," sambung Carroll.
kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar
Isi Komentar Disini !!!